RME vs Sistem Manual, Mana yang Lebih Efisien?
Apa bedanya sistem tulis manual dan RME? Baca perbandingan biaya, waktu, dan risiko antara pencatatan konvensional dan rekam medis elektronik. Dapatkan demo gratis RME Advomed sekarang!
EDUKASI
6/9/20253 min read


Di era digital yang semakin masif, masih banyak klinik di Indonesia yang masih menggunakan pencatatan manual kertas dalam operasional harian mereka.
Meski tampak lebih sederhana, sistem seperti ini menyimpan banyak kelemahan, khususnya saat dokter menganalisis pasien, yang tentunya bisa berdampak juga pada efisiensi, biaya, dan kualitas layanan klinik.
Di sisi lain, penggunaan rekam medis elektronik (RME) dan software klinik kini terbukti mampu mengubah secara signifikan dalam operasional manajemen klinik.
Apa saja yang perlu diketahui perbedaannya?
Kami akan membandingkan secara objektif antara sistem manual (tulis di kertas) dengan sistem digital berbasis SIM klinik, dari segi biaya, waktu, dan risiko, agar Anda bisa mempertimbangkan keputusan terbaik untuk masa depan operasional klinik Anda.
1. Perbandingan Biaya
Biaya Kertas & Cetak
Penggunaan sistem manual mengharuskan klinik terus-menerus membeli kertas, tinta, dan mencetak dokumen medis, yang mengakibatkan biaya operasional tinggi. Dengan rekam medis elektronik, hampir seluruh proses terdigitalisasi, sehingga kebutuhan cetak menjadi sangat minim bahkan nyaris tidak ada.
Lemari Arsip
Dokumen fisik dari sistem manual membutuhkan ruang arsip khusus yang besar dan terus bertambah seiring jumlah pasien. Dengan software klinik berbasis digital, semua data tersimpan secara elektronik, sehingga tidak lagi memerlukan ruang fisik untuk penyimpanan.
DM (Sumber Daya Manusia)
Sistem manual membutuhkan banyak tenaga kerja untuk menangani pengarsipan, pencarian, dan pemeliharaan dokumen. Sementara itu, SIM klinik seperti RME Advomed sudah mengotomatiskan proses ini, sehingga cukup ditangani oleh staf masing-masing divisi tanpa beban tambahan.
Kehilangan Data
Data fisik sangat rentan rusak, tercecer, atau hilang, dan sulit ditemukan saat dibutuhkan. Dengan rekam medis elektronik, data tersimpan aman di cloud, terlindungi dengan sistem backup, dan mudah diakses kapan pun.
Maintenance
Pemeliharaan sistem manual sulit dilakukan, memakan waktu, dan sering kali tidak terdokumentasi dengan baik. Sementara pada sistem digital, semua aktivitas tercatat otomatis dan dapat dipantau secara real-time melalui dashboard.
Kesimpulan, RME butuh investasi awal, tapi dalam jangka panjang jauh lebih hemat dan efisien dibandingkan menggunakan sistem tulis manual yang tinggi risiko.
2. Perbandingan Waktu Operasional
Pencarian Data Pasien
Pada sistem manual, pencarian data membutuhkan waktu 5–10 menit karena harus membuka berkas fisik satu per satu. Dengan RME, data pasien bisa diakses dalam hitungan detik (<10 detik) melalui fitur pencarian digital.
Penulisan Resep
Resep ditulis tangan dalam sistem manual, yang rentan salah baca dan memakan waktu. Sementara di RME, resep dapat diisi secara otomatis hanya dengan beberapa klik, sehingga lebih cepat dan akurat.
Penulisan Rekam Medis
Dalam sistem manual, tenaga medis harus menulis ulang riwayat pasien setiap kali berkunjung. Dengan RME, data kunjungan sebelumnya bisa langsung ditarik, mempermudah pencatatan dan memastikan kesinambungan informasi medis.
Laporan Keuangan
Perhitungan keuangan secara manual membutuhkan waktu dan rawan kesalahan. RME memungkinkan laporan keuangan dibuat otomatis dan ditampilkan secara real-time, mendukung pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat.
Software EMR akan menghemat waktu kerja tenaga medis dan administrasi hingga 60–80%. Serta menambah akurasi saat analisis riwayat pasien.
3. Perbandingan Risiko
Kehilangan Data
Dalam sistem manual, risiko kehilangan data sangat tinggi karena data disimpan dalam bentuk fisik seperti kertas yang mudah hilang, rusak, atau terbakar. Sementara itu, RME secara otomatis melakukan backup data secara berkala, sehingga lebih aman dari kehilangan.
Kesalahan Input
Penulisan tangan pada sistem manual meningkatkan potensi kesalahan, seperti tulisan yang sulit dibaca atau entri data yang tidak konsisten. RME meminimalkan kesalahan input dengan fitur validasi otomatis yang memeriksa dan menyaring data sebelum disimpan.
Audit BPJS/Kemenkes
Proses audit menggunakan sistem manual sangat rumit dan memakan waktu karena harus mengumpulkan dan memverifikasi dokumen satu per satu. Sebaliknya, RME memungkinkan data diekspor langsung melalui sistem, mempercepat proses audit dan meningkatkan akurasi laporan.
Kepatuhan Privasi
Dokumen fisik dalam sistem manual lebih rentan bocor atau disalahgunakan karena kurangnya sistem keamanan yang memadai. Dalam RME, data pasien dilindungi dengan teknologi enkripsi, menjaga kerahasiaan informasi sesuai standar regulasi kesehatan.
Sistem manual membawa risiko jangka panjang yang bisa berdampak hukum dan reputasi dan klinik itu sendiri. Sistem manual juga akan menambah masalah saat input data yang tidak tercatat dengan baik.
Mengapa RME Advomed Jadi Pilihan Tepat?
RME Advomed adalah software klinik lengkap yang buat untuk menggantikan proses operasional manual dengan sistem digital yang:
Mudah digunakan oleh semua staf di seluruh divisi
Aman dan sesuai standar regulasi Kemenkes
Bisa digunakan di klinik umum, gigi, spesialis, dan praktik mandiri
Ingin Coba Menghitung Efisiensi Klinik Anda dengan EMR?
Coba langsung demo gratis RME Advomed dan rasakan perbedaannya. Klik tombol WhatsApp di bawah ini dan tim kami akan bantu Anda mulai transformasi digital klinik dengan mudah.