Promo hemat sampai 25% untuk berlangganan 1 tahun pertama EMR Advomed
Hindari Double Entry, Kelola Data Pasien Efektif dengan EMR Advomed
Kelola data pasien lebih efektif! Hindari double entry dengan 4 tips ini dan lihat bagaimana EMR Advomed menjadi solusi terbaik untuk klinik Anda.
10/14/20253 min read


Double entry data pasien dapat memperlambat alur kerja klinis dan meningkatkan risiko kesalahan informasi. Ketika tenaga medis harus menginput ulang data di berbagai unit karena sistem tidak terintegrasi, maka waktu dan fokus untuk pelayanan pasien pun terbuang.
Bagaimana mengatasinya? Mari simak tips menghindari double entry data pasien berikut ini. Temukan juga bagaimana electronic medical record (EMR) Advomed dapat menjadi solusi praktis bagi klinik Anda.
Tips Menghindari Double Entry Data Pasien
Ada beberapa langkah yang dapat diterapkan oleh klinik untuk menghindari masalah double entry data pasien. Berikut ini tipsnya.
1. Gunakan Sistem Terpusat dan Terintegrasi
Hindari penggunaan sistem terpisah untuk setiap unit di klinik, misalnya seperti bagian pendaftaran, apotek, dan laboratorium punya sistem sendiri-sendiri. Ini akan cukup merepotkan dan memperbesar kemungkinan terjadinya double entry.
Sebaiknya gunakan satu sistem yang terpusat dan terintegrasi sehingga semua data pasien tersimpan dalam satu database yang sama. Jadi, setiap kali data pasien diinput, maka data tersebut dapat diakses dan diperbarui oleh seluruh staf yang berwenang.
2. Selalu Cek Rekam Medis Mengenai Status Pasien Baru atau Lama
Untuk menghindari double entry data, klinik biasanya dapat mengecek terlebih dahulu pada rekam medis apakah pasien telah terdaftar atau termasuk pasien baru.
Cara ini akan lebih mudah dan efektif jika klinik menggunakan sistem dengan fitur validasi data otomatis. Fitur tersebut dapat mendeteksi duplikasi data berdasarkan parameter tertentu, seperti nama, tanggal lahir, dan nomor identitas. Saat ada data yang terdeteksi ganda, sistem akan memberikan notifikasi khusus kepada petugas.
3. Standarisasi Proses Input Data
Dalam proses input data, terapkan standar yang sama. Adanya standarisasi input data meminimalisir kemungkinan terjadinya double entry.
Standarisasi ini meliputi penulisan nama, alamat, nomor telepon, dan data lainnya. Pelatihan secara berkala juga diperlukan untuk menghindari human error. Pastikan setiap staf memahami dan mengikuti standar yang ditetapkan.
4. Audit dan Monitoring Berkala
Audit dan monitoring berkala penting dilakukan untuk mencegah duplikasi data pasien yang berkepanjangan. Proses audit dan monitoring ini meliputi identifikasi terhadap:
- Data pasien yang tercatat lebih dari satu kali dengan nama atau kartu identitas yang berbeda. 
- Input yang tidak konsisten antar unit, seperti perbedaan riwayat medis atau hasil pemeriksaan. 
- Kesalahan entri manual yang memicu double entry, seperti penulisan nama yang kurang tepat. 
Solusi Mengatasi Double Entry dengan EMR Advomed
Keempat tips tersebut akan lebih efektif jika didukung dengan penggunaan electronic medical record (EMR) / rekam medis elektronik (RME) di klinik.
Advomed hadir dengan EMR terbaik sebagai solusi untuk mengatasi masalah double entry data pasien. Berikut detailnya:
1. EMR Terintegrasi Penuh
Sistem rekam medis Advomed dirancang untuk terintegrasi penuh dengan seluruh bagian di klinik. Anda dapat menyatukan seluruh data, mulai dari pendaftaran pasien, pencatatan riwayat medis, resep, hasil laboratorium, hingga penagihan. Semua terhubung dalam satu platform sehingga mengurangi risiko duplikasi data.
2. Tersedia Fitur Validasi dan Deteksi Duplikasi
EMR Advomed dilengkapi dengan fitur canggih yang secara otomatis mendeteksi potensi duplikasi data pasien. Saat petugas memasukkan data yang mirip dengan data yang sudah ada, sistem akan memberikan notifikasi. Hal ini memungkinkan petugas untuk melakukan verifikasi ulang dengan mudah sebelum menyimpan data. EMR membantu meminimalisir risiko human error.
3. Manajemen Data yang Terpusat
Dengan EMR Advomed, semua informasi pasien, termasuk riwayat kunjungan, diagnosis, obat, hingga hasil pemeriksaan tersimpan dalam satu database yang aman dan terintegrasi.
Semua riwayat pasien dapat diakses dengan mudah oleh tenaga medis yang berwenang sehingga tidak perlu memasukkan data yang sama secara berulang.
4. Fitur Dashboard Monitoring
EMR Advomed menyediakan fitur dashboard yang menampilkan aktivitas input data secara real-time. Laporan audit secara berkala dapat diakses dengan mudah oleh manajemen dan tim medis.
Dengan audit dan monitoring yang terintegrasi, Anda tidak perlu bergantung pada pengecekan manual. Dokumentasi lebih rapi, risiko double entry data berkurang, dan pelayanan pasien jadi lebih optimal.
EMR Advomed Bikin Data Pasien Lebih Rapi dan Akurat
Double entry data akan berdampak langsung pada keselamatan pasien dan efisiensi operasional. Hindari double entry dengan beralih ke electronic medical record (EMR) Advomed.
Fiturnya terintegrasi, validasi otomatis, dan tersedia akses data real-time. Dokumentasi data pasien pun jadi lebih efisien, minim duplikasi, dan tenaga medis bisa kembali fokus pada pelayanan pasien.
Jadwalkan demo gratisnya sekarang! Coba tampilan antarmukanya yang intuitif dan mudah digunakan oleh semua tenaga medis.
Klik tombol WhatsApp di bawah ini untuk terhubung dengan tim Advomed. Konsultasikan kebutuhan Anda dan dapatkan penawaran terbaik dari kami.


